Help you calculate Your Motor Fact

Tuesday, June 13, 2017

Lucky number 7 for Andrea Dovizioso


Hallo brader Motomath! GP Catalunya yang berlangsung di circuit de Barcelona pekan lalu menyajikan banyak sekali kisah menarik. Salah satunya adalah kemenangan unik pembalap tim Factory Ducati, Andrea Dovizioso. Seperti yang kita ketahui, kemenangan Dovi pada seri ke-6  gelaran MotoGP musim 2017 ini menjadi kemenangan beruntun untuk pertama kalinya sepanjang karir pembalap 31 tahun itu di kelas utama. Yuk kita bahas lebih dalam..


Kemenangan back to back pertama bagi Dovizioso
Selain menjadi kemenangan back to back untuk pertama kalinya, kemenangan di GP Catalunya kemarin ternyata memunculkan angka unik bagi Dovi, yaitu angka 7. Pembalap italia tersebut sampai saat ini telah meraih 4 kali kemenangan di kelas MotoGP. Kemenangan pertama Dovi diraih pada tahun 2009 bersama tim Repsol Honda di sirkuit Donnington Park, Inggris. Kemenangan kedua pembalap kelahiran Forlimpopoli, Italia tersebut diraih bersama tim Ducati di sirkuit Sepang, Malaysia pada bulan Oktober musim 2016. Sedangkan kemenangan ke-3 dan ke-4 terjadi secara berturut-turut di sirkuit Mugello, Italia dan sirkuit de Barcelona, Catalunya kemarin. Uniknya, kemenangan kedua Dovi diraih dalam waktu 7 tahun setelah kemenangan pertamanya, sedangkan kemenangan ketiga Dovi diraih dalam waktu 7 bulan setelah kemenangan keduanya dan kemenangan keempat Dovi diraih dalam jeda waktu 7 hari setelah kemenangan ketiganya. Kebetulan tersebut sempat dijadikan lelucon oleh para wartawan yang mewawancarai pembalap bernomor 04 tersebut “apakah anda ingin balapan berikutnya diselenggarakan 7 jam lagi?”. Dovi juga sempat berkelakar “mungkin saya perlu mengganti nomor saya”.

Faktor ban menjadi senjata Dovi mengalahkan duo Honda
Terlepas dari kebetulan menarik di atas, Dovisiozo mengakui bahwa salah satu faktor penentu kemenangannya pada seri GP Catalunya adalah kontur sirkuit de barcelona yang tidak bersahabat bagi ban Michelin. Faktor tersebut menyebabkan seluruh pembalap tidak fokus pada kecepatan, melainkan pada urusan menghemat ban. Pembalap yang memiliki julukan Desmodovi tersebut mengungkapkan bahwa motor Ducati tunggangannya berhasil menghemat ban depan karena memiliki akselerasi lebih baik dibandingkan motor-motor tim lainnya. “dalam balapan kemarin, kami bukan yang tercepat, namun saya perhatikan seluruh pembalap sama-sama kekurangan grip dan tidak mampu tampil menekan. Sungguh balapan yang aneh bagi saya, karena bahkan tidak perlu menekan 100% untuk memenangkannya” demikian cetusnya seperti dilansir www.crash.net.


Terakhir, 2 kemenangan Dovi tentunya berpengaruh besar pada peta persaingan perebutan juara dunia MotoGP musim ini. Tambahan 50 poin membuat Dovi bertengger di posisi ke-2 klasemen sementara, terpaut hanya 7 poin dari pemimpin klasemen saat ini, Maverick Vinales dan membuatnya menjadi salah satu penantang utama untuk meraih gelar juara dunia. Bravo Desmodovi!



sumber : www.crash.net

0 komentar:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More